Cinta
Kadang hal itu yang jadi alasan seseorang bertindak heroik, ataupun bertindak sangat bodoh. Pasti, yang namanya hidup punya 2 sisi permukaan. Sama kayak koin 100 rupiah lebar (yang biasa buat kerokan), satu sisi ada gambar wayang, di sisi lainnya, ada gambar rumah adat. Ya bener banget, kali ini kita ga bakal ngomongin uang. Karena uang itu sumber konflik. banyak loh, pasangan yang ribut gara-gara uang. Ini apaan sih? -.- kok makin ngawur.
Balik lagi ke topik awal. Kita bisa aja melakukan perbuatan heroik atas nama cinta. Misalnya, kita rela hujan-hujanan buat jemput dia, mungkin kita mendorong dia saat dia mau ditabrak odong-odong bertenaga roket dan mengorbankan tubuh kita, atau membiayai operasi ayahnya yang saat itu sakit keras, bukan kanker atau apa, tapi kotoran yang keras, sehingga sulit untuk buang air besar. Dan pastinya, kita bayarin rumah sakit tanpa sepengetahuan dia, biar kesannya heroik dan misterius.
Tapi kadang cinta juga bisa bikin kita ngelakuin hal-hal yang bener-bener bodoh. Kayak kita masuk ke acara kawinan pake baju renang, itu emang hal yang bodoh, tapi bukan karena cinta. Itu karena memang IQ kalian udah jongkok, terus tanpa kalian sadar, kalian jongkok di dasar laut. Yang artinya emang kalian bodoh banget.
Satu lagi hal bodoh yang dilakukan orang pake alasan cinta, yaitu terlalu cinta. |Kok gitu?| Udah diem, suka-suka akulah! ini kan tulisanku.
Terlalu cinta, ini emang penyakit. Mungkin awalnya terlalu cinta adalah hal yang terkesan indah dan romantis. Seakan-akan ga akan muncul masalah di hubungan kalian, seakan-akan apapun bisa kalian lakuin bersama, yang penting lakuin pake cinta, seperti menyelam sambil makan soto.
Awalnya kamu akan berpikir kalo hidup ini emang indah, kamu bahagia dengan cintamu dengannya.
Sampai suatu saat ada masalah yang datang. Dan aku tau pasti, masalah itu ga akan memisahkan kamu dengannya.
Terus kamu akan beranggapan kalo hidup ini sangat adil, hidup ini mempersatukan apapun yang saling cinta.
Tapi, saat dia pergi dan membawa hatimu bersamanya, dan kamu ga tau dia pergi kemana.
Dia pergi dan membunuh cinta kalian.
Saat itu pasti kamu akan berubah pikiran, Kamu akan berpikir kalo hidup ini ga adil. Karena balik lagi ke atas, hidup itu kayak uang logam 100 rupiah (yang dulu buat main *dingdong). Yang namanya pertemuan, pasti di sisi lain ada perpisahan. Saat kamu terlalu cinta pada pertemuan, kamu akan berubah pikiran saat perpisahan datang. Iya, saat perpisahan membunuh cinta dan harapanmu.
Kadang hal itu yang jadi alasan seseorang bertindak heroik, ataupun bertindak sangat bodoh. Pasti, yang namanya hidup punya 2 sisi permukaan. Sama kayak koin 100 rupiah lebar (yang biasa buat kerokan), satu sisi ada gambar wayang, di sisi lainnya, ada gambar rumah adat. Ya bener banget, kali ini kita ga bakal ngomongin uang. Karena uang itu sumber konflik. banyak loh, pasangan yang ribut gara-gara uang. Ini apaan sih? -.- kok makin ngawur.
Balik lagi ke topik awal. Kita bisa aja melakukan perbuatan heroik atas nama cinta. Misalnya, kita rela hujan-hujanan buat jemput dia, mungkin kita mendorong dia saat dia mau ditabrak odong-odong bertenaga roket dan mengorbankan tubuh kita, atau membiayai operasi ayahnya yang saat itu sakit keras, bukan kanker atau apa, tapi kotoran yang keras, sehingga sulit untuk buang air besar. Dan pastinya, kita bayarin rumah sakit tanpa sepengetahuan dia, biar kesannya heroik dan misterius.
Tapi kadang cinta juga bisa bikin kita ngelakuin hal-hal yang bener-bener bodoh. Kayak kita masuk ke acara kawinan pake baju renang, itu emang hal yang bodoh, tapi bukan karena cinta. Itu karena memang IQ kalian udah jongkok, terus tanpa kalian sadar, kalian jongkok di dasar laut. Yang artinya emang kalian bodoh banget.
Satu lagi hal bodoh yang dilakukan orang pake alasan cinta, yaitu terlalu cinta. |Kok gitu?| Udah diem, suka-suka akulah! ini kan tulisanku.
Terlalu cinta, ini emang penyakit. Mungkin awalnya terlalu cinta adalah hal yang terkesan indah dan romantis. Seakan-akan ga akan muncul masalah di hubungan kalian, seakan-akan apapun bisa kalian lakuin bersama, yang penting lakuin pake cinta, seperti menyelam sambil makan soto.
Awalnya kamu akan berpikir kalo hidup ini emang indah, kamu bahagia dengan cintamu dengannya.
Sampai suatu saat ada masalah yang datang. Dan aku tau pasti, masalah itu ga akan memisahkan kamu dengannya.
Terus kamu akan beranggapan kalo hidup ini sangat adil, hidup ini mempersatukan apapun yang saling cinta.
Tapi, saat dia pergi dan membawa hatimu bersamanya, dan kamu ga tau dia pergi kemana.
Dia pergi dan membunuh cinta kalian.
Saat itu pasti kamu akan berubah pikiran, Kamu akan berpikir kalo hidup ini ga adil. Karena balik lagi ke atas, hidup itu kayak uang logam 100 rupiah (yang dulu buat main *dingdong). Yang namanya pertemuan, pasti di sisi lain ada perpisahan. Saat kamu terlalu cinta pada pertemuan, kamu akan berubah pikiran saat perpisahan datang. Iya, saat perpisahan membunuh cinta dan harapanmu.
- Cinta emang ga salah, Tapi sadarilah, tiap kalian bertatap muka dan merasa cinta dengan pertemuan, dibelakang pertemuan itu akan ada yang namanya perpisahan, yang ga tau kapan akan menghadapkan wajahnya pada kita, seperti dua sisi mata uang - Ipepe