Minggu, 28 Januari 2018

Menggantungkan Kebahagiaan

Aku pergi, pergi jauh dari hidupmu.
Maaf untuk salah yang mungkin aku buat.
Kesalahanku mengartikan rasa di antara kita berdua.
Aku yang berpikir ada cahaya bintang di tengah kegelapan malam. Ternyata itu hanya cahaya yang temaram

Aku pikir kau sudah menyerah untuknya, yang dulu pernah kau cinta, ternyata masih menyimpan sebuah asa.

Aku pikir kau akan berlama-lama denganku, habiskan waktu, ternyata hanya singgah, lalu pergi tanpa sepatah pun kata.

Aku pikir kau menemukan kenyamanan dalam diriku, aku pikir senyummu itu punya arti kalau kau sudah cukup mengenalku,
nyatanya kau datang di hidupku hanya untuk sekadar menghilangkan jenuh.

Aku pikir kau menemukan sesuatu di dalamku yang tak kau temukan darinya, aku keliru, aku hanya membantu menyadarkanmu bahwa semua ini masih tentang dia.

Sempat aku berpikir aku akan menggantungkan kebahagiaanku pada tanganmu.

Tapi terimakasih,
Sekali lagi kau mengajarkan ku bahwa tidak seharusnya manusia menggantungkan kebahagiaannya pada manusia lainnya.

Minggu, 11 September 2016

Terimakasih :)

Dinginnya malam terasa lebih menusuk, saat aku dengar semuanya darimu.

Mungkin berlebihan buatmu, saat tau aku mencurahkan semuanya lewat tulisan ini, tulisan sederhana, luapan perasaan.
Hmmm..
Kamu tau? Belakangan ini, banyak sekali permasalahan datang. Aku ngga tau apa sebabnya, tapi rasanya masalah terus datang. Satu pergi, kemudian datang lagi yang lain.
Kayak tamu lebaran, gantian aja habisin makanan, bersihin meja makan.

Walaupun sedikit menyebalkan, masalah yg datang rasanya jadi asik, karena aku punya kamu yang selalu mau dengerin ceritaku, semua ceritaku
Tempat yang selama ini aku belum nemu, yang bisa dengarkan semua tawa, susah dan marahku.
Setelah aku dengar suaramu tiap malem, berasa aku lupa siang tadi ada apa.
Suaramu yang kadang suka bikin aku senyum sendiri, aku selalu rindu sama yang satu itu :)

Sejak kamu datang, aku sadar akan banyak hal, menghargai kesehatan, menghargai waktu, dan ga mudah menaruh harap.

Aku ingat sekali, kamu sering ingatkan aku buat main vapor pas aku istirahat kerja, dan akhirnya mengingatkan untuk berhenti, karena vapor dampaknya gak baik. Aku yang udah biasa main vapor tiap hari coba berusaha berhenti, bukan karena kamu yang suruh berhenti, tapi harus dengan niatku sendiri.
Awalnya aneh, mulut rasanya nganggur,pahit, dan ga terbiasa.
Tapi buktinya bisa, aku sekarang udah lepas vaporku. Terimakasih klinik tongfang

Kamu juga mengajari aku buat bangun pagi, ya walaupun sekarang masih susah sih, tapi aku bakal berusaha. Hehe
Kamu mau hampir tiap hari jadi alarm yang selalu ingatkan dan nelpon pagi2 biar aku bangun sampai berangkat kerja.
Perhatian yang simple, tapi berkesan sekali. Terimakasih :)

Dan satu lagi, kamu ajarkan aku buat ga mudah menaruh harap pada manusia.
Dan hal itu baru aja kamu ajarkan.
Terimakasih :)

Rabu, 06 Juli 2016

Perspektif Yang Beda

Dekat sama dia terasa seperti candu, jauh dari dia adalah awal rindu.
                                       ~ Lover

"Sorry, bukannya aku jahat, tapi emang kayaknya kita gabisa deket lagi kayak biasanya." | Kenapa? | "Aku takut aku nyakitin kamu, aku belum ada rasa yang sama ke kamu" | Ya terus? | "Sorry"

Kenapa kata maaf yang harus jadi akhir pembicaraan kita sih? Itu hal yang sempat kepikiran waktu itu. Padahal harusnya kata penutup pembicaraan yang bagus ya "sampai ketemu lagi ya" atau minimal "dahh.."

Tapi emang mau gimana lagi, kata maaf yang dia kasih buat aku.
Sekali lagi ditinggalkan ketika berusaha jujur.
Aku ga ngerti gimana cara seorang perempuan berpikir, yang aku tau, kebanyakan dari mereka punya mindset yang aneh.
Apa ada yang salah saat seorang cowok bilang sayang sama kalian?
Apa kalimat "aku sayang sama kamu" selalu satu paket dengan kalimat "kamu mau ga jadi pacarku?"
Ga kan?
Kalimat "aku sayang kamu" itu pengakuan sebuah rasa, bukan manifestasi dari sebuah asa.

Jujur tentang perasaan bukan berarti menginginkan untuk memiliki dan memaksa untuk diberikan perasaan yang sama kan?

Kadang aneh, waktu aku liat ada orang yang pendam perasaan sayangnya karena takut si dia ga punya perasaan yang sama, takut si dia menjauh, dll apa lah itu bahasanya.
Kenapa harus takut untuk bicara jujur?

Cewek, Waktu kita berani untuk mengakui kalau kita punya rasa sama kalian, itu berarti kita liat ada kelebihan atau sesuatu yang menarik dari kalian. Bener ga sih?
Bukankah itu sebuah wujud pujian dari kita? So kenapa kalian selalu lari saat ada orang yang mungkin tidak kalian cinta mengungkapkan rasa cintanya pada kalian?

"Terus? Respon apa yang seharusnya dikasih perempuan saat ada yang mengungkapkan perasaannya sama mereka?"

Oke, respon yang mungkin pantas ya ucapkan makasih, atas pujian yang udah dikasih cowok itu. Ga selalu perlu dijawab dengan jawaban yang PASTI seperti "aku juga sayang kamu" atau "sorry aku ga ada rasa sama kamu" atau "kamu anak koruptor! Makan uang rakyat!" (Jawaban yang ketiga ini agak ekstrim, harap ditujukan pada orang yang tepat)

"Tapi kalo kita dianggap PHP cowok itu?
Kalo kita dianggap gantung perasaan cowok itu?"

Kalo ada cowok yang gagal dapatkan kalian saat sudah merasa berjuang banyak, lalu tuduh kalian jahat dan PHP, biarin aja itu kampret ke laut.
Mereka aja yang terlalu berharap. Biarkan mereka pergi dengan apapun pandangan mereka terhadap kalian sebagai pembelaan mereka.

Tapi jangan batasi dan jangan langsung hentikan kita untuk berusaha jujur tentang perasaan kita,
Biarkan kita berjuang untuk membuktikan apa yang sudah kita ungkapkan.
Dan saat kita menginginkan kalian untuk jadi milik kita terus kalian ga mau, silahkan TOLAK.
Karena sekali lagi MENYAYANGI dan MEMILIKI itu prespektif yang beda.

Senin, 01 Februari 2016

Masterchef

Semua orang, laki-laki atau perempuan berhak memilih.
Seorang laki-laki berhak buat memilih, siapa yang mau dia cinta.
Seorang perempuan berhak buat memilih, oleh siapa dia mau dicintai.

Semua laki-laki akan merasakan hal yang sama, dipilih perempuan untuk mencintai dia, atau harus menerima kenyataan kalau perempuan itu memilih orang lain untuk mencintai dia.
Intinya, semua laki-laki, cepat atau lambat, akan merasakan namanya ditolak perempuan.
Kecuali kalau laki-laki itu ga memilih satu perempuan pun untuk dicintainya, which is mungkin dia pilih sesama laki-laki. Atau yang setengah jadi. Pakai bedak, pakai lipstick, tapi berotot.

Setiap perempuan akan merasakan hal yang sama juga.
Setiap perempuan yang memilih seseorang untuk di izinkan mencintainya, akan menemukan kenyataan kalau orang itu adalah orang yang tepat atau orang yang salah.
Kalau yang dipilih perempuan itu adalah orang yang tepat, happy ending sudah.
Tapi kalau itu orang yang salah.. bad ending? Belum tentu.
At least perempuan itu akan tau, apa yang membuat dia salah memilih laki-laki.
Setelah melewati malam-malam galau introspeksi, perempuan itu akan belajar. Belajar buat mencari laki-laki yang lebih baik, tentunya.
Dan aku laki-laki. Laki-laki sejati. Kalau siang.
Aku punya pilihan sendiri mau mempercayakan cinta pada perempuan mana.
Dan aku juga punya alasan sendiri.
Mungkin bukan kamu orangnya, karena aku sadar, cinta yang aku punya masih belum pantas, apalagi buat aku sajikan ke kamu.

Kalo kata chef juna yang bertato itu, "masakan apa ini? Undercook! Belum mateng! Saya lebih tertarik makan beras mentah sekalian daripada makan masakan kamu!"
Oke chef, nih beras mentah satu piring, silahkan. Dia bakal makan? Ga bakalan. Dasar laki-laki, semuanya pembohong! Lah aku? Kan laki-laki juga? Itu kan kalau siang. Apa sih ini -.-

Balik lagi,
Buat sekarang, aku ga mau punya rasa sama kamu, apalagi cinta.
Karena cinta yang aku punya, masih belum mateng. Dan kalau aku seorang chef, aku ga mau menyajikan masakan yang belum sempurna buat pelanggan.
Jadi biarkan aku masak dulu, aku cicip-cicipin dulu.
Nanti kalo udah enak, aku pasti pergi ke kamu, dan aku bakal sajikan masakanku yang terbaik. :)

Minggu, 31 Januari 2016

Untitled

Suka, engga, suka, engga, suka, engga..

I still remember our first meeting, masih sangat jelas.
Aku masih ingat saat kita pertama kenalan, kita saling jabat tangan dan sebutkan nama.

I'm so happy when you give me your name. Although I have already known your name.

Awalnya aku dengar dari orang lain, kalau kamu orangnya begini-begitu, sampai aku tau sendiri. Kamu unik. One of a kind kalau kata anak sekarang.
Perkenalan kita bagiku berasa sangat berkesan, kamu yang waktu itu keliatan kecapekan, tetap bisa kasih senyum yang manis.

Dari jauh aku sering liat kamu, dan saat kamu lihat balik, secepat mungkin aku buang muka, lalu ga sengaja nyundul kepala temanku.

Seperti biasa, pertemuan selalu datang bersamaan dengan perpisahan. Sampai akhirnya kita berpisah, dan kau cuma meninggalkan foto.
Tapi kabar baik datang, aku dapat pin BBmu.
Pastinya aku invite.
Dan kamu accept.
Aku coba chat kamu, awalnya aku bingung mau mulai darimana, tapi makin lama aku makin tau harus bagaimana.

Kita chatting, aku sering cerita, dan minta pendapatmu.
Ga jarang kamu kasih aku pendapat yang membuka mataku. Kalau apa yang aku lakuin itu beneran ga penting. Aku juga jadi tau, kalau masih banyak hal lebih penting yang bisa aku lakukan.

Kamu juga ajar aku kontrol emosi, hal yang paling sulit aku pelajari. Walaupun susah, aku mau berusaha kok.

Banyak sekali semangat dan perubahan yang aku dapat sejak aku kenal kamu.

Dan aku sangat suka sifatmu yang ingin tahu semuanya dengan detail, yang kemudian cenderung kasih pertanyaan-pertanyaan menyudutkan yang susah untuk dijawab tidak jujur.

Kamu unik, pandai, dan menarik.
Aku nyaman dekat dengan kamu.
Tapi aku sudah pernah bilang kalau ini bukan cinta, ini cuma kekaguman seorang teman.

Tapi aku disadarkan pepatah, "cinta bisa datang dari kebiasaan."
Dan akhir-akhir ini, aku mulai dibuat bingung sama apa yang aku rasakan.
Apa aku mulai suka kamu?
Rasanya semua itu datang tanpa alasan.
Aku jatuh hati.
Tapi aku sudah berjanji kalau aku hanya boleh menganggapmu sahabat. Tidak lebih.

Dan kini, aku pergi.
Bukan karena aku sudah tidak nyaman, tapi karena perasaan ini mulai membingungkan dan berjalan keluar zona pertemanan.

Senin, 18 Januari 2016

Menggenggam Kupu-kupu

Kegiatan hari ini, ga ada.
Gara2 sakit, ga bisa berangkat kerja, ga bisa main kemana2.
Seharian ini isinya cuma tidur, nonton tv, dan duduk di depan rumah sambil baca buku dan main gitar (padahal ga bisa).
Dan ga tau ini fenomena macam apa, ternyata bukan cuma aku yang sakit. Hahaha
Teman2ku juga ikutan sakit.

Dan entah datang dari mana, muncul sebuah teori kalo kita bertiga keracunan nasi bungkus yang dicampur keong racun.

Emang sih, hari sabtu kita bareng2 makan nasi bungkus itu. Tiap orang 2 bungkus pula. Jadi mungkin teori itu benar, kita keracunan massal. Bakar warung itu, bakar!!

Tapi seperti kata orang2 jaman dulu, yang udah tua (baca: deo), setiap apa yang terjadi itu pasti ada hikmah yang bisa dipetik. Hikmahnya mungkin kita jangan beli nasi bungkus saat malam hari, karena rawan basi. Sebisa mungkin belinya pagi-pagi aja, waktu seger-segernya.

Tadi siang aku duduk di depan rumah, ngeliatin anak kecil-kecil main. Main bola, main petak umpet, main debus, main perempuan, dll. Hahaha becanda.
Mereka lari-larian sambil lompat-lompat ga jelas. Dan setelah beberapa menit, aku baru nyadar, mereka berusaha buat menangkap kupu-kupu.
Lumayan bagus, kupu-kupunya. Campuran warna hitam sama biru, ada abu-abunya dikit. Indah, kayak senyum kamu. #Ciaaaaa

Anak kecil itu susah payah buat nangkap kupu-kupu itu. Ada yang udah nyerah, ada yang duduk sambil ngos-ngosan, ada yang dipanggil ibunya, disuruh mandi.
Sampai akhirnya kupu-kupu itu berhenti terbang terus hinggap di atas bunga warna kuning.
Anak-anak kecil itu mulai jalan mengendap-endap kearah kupu-kupu itu. Mereka jalan pelan, dan akhirnya HAP!!! Ketangkap itu kupu-kupu. Mereka pun bahagia. Mereka ketawa polos sambil lompat-lompat kegirangan, ga sadar kalo yang mereka injek-injek rame-rame itu tanaman bawang yang udah susah payah ibu mereka tanam. Dasar anak durhaka! kalian masih kecil aja udah berani durhaka, gimana kalo udah besar! #gagalfokus

Tapi kebahagiaan itu ga bertahan lama. Saking bahagianya anak-anak kecil itu,  kupu-kupu yang ada di tangan mereka pun mereka remes dan akhirnya mati. Sayapnya yang tadinya indah juga jadi rusak, nempel ke tangan anak kecil itu.
Anak kecil itu heran terus ngomong, "loh kok mati kupu-kupunya?" | aku yang ngeliat mereka dari jauh cuma mikir, dasar dodol.

Tapi aku jadi belajar dari mereka, kalo sesuatu yang menurut kita indah, ga selalu harus kita dapatkan dan kita genggam dengan erat. Seolah-olah ga boleh kita lepasin.
Tapi ada, beberapa, hal-hal indah yang cuma bisa kita syukuri aja, ga bisa kita dapat dan kita genggam. Kayak kupu-kupu tadi, kalo kita genggam dia akan mati, tapi kalo kita biarkan dia bebas terbang dan hidup, kita pasti tetap bisa lihat dia terus dan ketemu lagi sama keindahannya. Kuncinya cuma pinter bersyukur aja.

- Karena saat kita pandai bersyukur, maka kita akan mudah menjumpai keindahan yang ada di sekeliling kita - Ipepe

Kamis, 14 Januari 2016

A Hidden Heaven

Indonesia, sudah selayaknya kita bangga menjadi bagian dari Negara indah ini.
Banyak sekali "surga dunia" di Indonesia. Bali, Lombok, dan masih banyak lagi. Disana kita bisa dimanjakan dengan sajian Sunrise dan Sunset yang menawan di setiap pantainya.
Tapi buat kalian yang merasa tempat-tempat itu terlalu jauh, jangan sedih dulu.

Karena Pulau Jawa pun punya "Surga Dunia" yang tidak kalah menawan dibanding Bali dan Lombok.

Pantai Klayar, mungkin belum semua dari kita familiar dengan nama pantai ini. Tetapi dijamin, pantai ini nggak kalah indah dari pantai-pantai yang sudah terkenal di Indonesia. 
Berada di Kawasan Kabupaten Pacitan, pantai ini berjarak sekitar 40km dari pusat kota Pacitan. Dan perjalanan bisa ditempuh selama kurang lebih 1 jam. Akses ke tempat ini cukup mudah, bisa ditempuh menggunakan mobil sejenis minibus atau van. 

Bagi kalian semua yang berniat buat pergi kesini, segera wujudkan niat kalian itu. Karena tempat ini akan membuat kalian benar-benar jatuh cinta dan segera mencari-cari waktu lain untuk kembali kesini. 
Di pantai Klayar, kalian bisa menemukan spot-spot yang sangat indah untuk berkumpul bersama keluarga, teman, menikmati waktu berdua bersama pasangan, mengambil gambar untuk kenang-kenangan, atau sekedar duduk dan menyaksikan pemandangan.
Pantai Klayar juga menyajikan fenomena unik yang mungkin jarang dijumpai di tempat lain. 
"Seruling Samudera." Pernah mendengarnya? Fenomena unik yang mungkin hanya bisa ditemui di Pantai Klayar. Fenomena ini muncul saat ada ombak yang menerjang karang di tepi laut sehingga akan menghasilkan sebuah air mancur alami. Air mancur "Seruling Samudera" ini bisa memancarkan air sampai 10 meter, dan akan mengeluarkan suara seperti seruling yang ditiup. 


Tidak hanya itu, di Pantai Klayar kalian akan disuguhi oleh banyak sekali tebing-tebing yang sangat artistik. Yang tentunya bisa dijadikan tempat yang cantik untuk berfoto. 
Dan tidak lengkap rasanya jika pergi ke pantai tanpa melihat yang satu ini, sunset.
Momen ini yang dicari sebagian besar pengunjung pantai. Bagi kalian yang mencari momen pemandangan sunset di pantai ini, jangan khawatir. Karena pantai ini memiliki panorama sunset yang amat mempesona. Dengan duduk di atas karang atau tebing-tebing kecil dan mengarahkan pandangan ke barat saat senja tiba, maka kita sudah menikmati pemandangan sunset yang sangat indah di pantai klayar.




Jadi bagi kalian travellers yang ingin menjadi saksi akan indahnya alam Indonesia tepatnya Pantai Klanyar Pacitan, segeralah siapkan diri kalian untuk pergi kesini. 
Dan bagi kalian yang sudah pernah kesini, sudahkah tentukan hari untuk kembali lagi?