Selasa, 24 Februari 2015

Tanda-tanda ke GR-an saat PDKT

Di zaman milenium ini, zaman dimana orang mandi ga perlu pake gayung lagi, status jomblo (baca : fakir asmara) sering dianggap sepele, diremehkan, dan dianggap sebagai aib. Seakan kaum jomblo adalah kaum orang pinggiran yang nista. Padahal emang bener, jomblo itu ngenes, tapi jomblo itu fearless, alias berani menghadapi situasi apapun sendirian, tanpa pasangan. Semua akan dihadapi dengan kepala tegak, sendirian. Kecuali datang ke undangan mantan. Karena hanya disaat itu status jomblo menjadi hal yang memalukan.

Stop galau! sekarang saatnya para jomblo bergerak! Let's move guys! Belanda udah deket.
Para jomblo sekarang memulai langkah pencarian pasangan dengan cara PDKT (baca : menebarkan cinta ke semua wanita dengan harapan akan ada yang membalas). Di fase ini para jomblo akan sayang pada semua gadis. Tentunya, dengan harapan salah satu dari gadis yang menjadi target si jomblo adalah gadis yang lugu, yang mau menerima si jomblo ini apa adanya.

Dalam proses PDKT, dapat dipastikan akan muncul suatu perasaan yang sering disebut ke GR-an. Perasaan yang muncul tanpa sadar setelah perangkap cinta yang sudah disebar para jomblo mulai mendapat respon. Kali ini saya akan menjelaskan beberapa tanda-tanda apabila perasaan ke GR-an itu datang melanda para jomblo. Demikian beberapa tandanya :

Ingin chatting / sms / fax dibalas dengan cepat
Ketika kalian sedang PDKT, itu berarti belum ada ikatan resmi dengan target kalian, belum ada prioritas untuk merespon chatting / sms / fax kalian dengan cepat. Jadi, kalau kalian masih berada dalam fase PDKT dan kalian sudah suka nanya "kok balesnya lama sih?" itu adalah tanda bahwa kalian ke GR-an. Dan kalau kalian suka nanya "kok balesnya lambreta sich?" itu adalah tanda bahwa kalian ngondek. Segera bertobat.

Emoticon atau sticker berlebihan
Ketika kalian baru kenal tetapi sering memberikan emoticon atau sticker ajaib pada fase PDKT ini, bisa dikatakan bahwa kalian sedang dilanda ke GR-an. Untuk itu, sebaiknya gunakan emoticon sewajarnya saja pada fase PDKT ini. Dan yang paling penting, jangan gunakan autotext (tulisan naik turun yang rumit untuk dibaca) karena itu akan terkesan alay dan membuat target PDKT anda gumoh (muntah sedikit) contoh : HahHaHahHahaHA. . . . . . .

Ada yang marah ga kalau kita telponan?
Pertanyaan ini adalah pertanyaan kepo. Yang secara tersurat berhubungan dengan status target anda single atau tidak. Dengan pertanyaan ini, kalian mungkin ke GR-an dan berharap si dia available untuk dijadikan pacar. Jika target anda ilfil, mungkin dia akan merespon dengan menjawab "Ada dong, mamahku yang marah, soalnya aku telpon kamu pake hape mamaku, pulsanya abis. hehe"

Terlalu terbuka tentang hal pribadi
Menceritakan hal yang terlalu pribadi pada orang lain kadang membuat orang tersebut merasa risih. Apalagi jika kalian baru kenal 1 minggu dan kalian sering terlalu terbuka tentang hal yang terlalu pribadi, itu berarti kalian ke GR-an parah dan itu mungkin akan membuat si dia ilfil. Pada fase PDKT, kurangi cerita yang terlalu pribadi seperti utang kalian yang menumpuk, celana dalam yang jarang diganti, atau utang celana dalam yang menumpuk dan jarang diganti.

Tapi apapun itu, perjuangan kalian para jomblo untuk mencari pasangan cukup patut diacungi jempol. Semoga tulisan ini bermanfaat sebagai pedoman kalian memasuki fase PDKT. Semoga berhasil, anak muda.

Salam pejuang asmara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar