Senin, 01 Februari 2016

Masterchef

Semua orang, laki-laki atau perempuan berhak memilih.
Seorang laki-laki berhak buat memilih, siapa yang mau dia cinta.
Seorang perempuan berhak buat memilih, oleh siapa dia mau dicintai.

Semua laki-laki akan merasakan hal yang sama, dipilih perempuan untuk mencintai dia, atau harus menerima kenyataan kalau perempuan itu memilih orang lain untuk mencintai dia.
Intinya, semua laki-laki, cepat atau lambat, akan merasakan namanya ditolak perempuan.
Kecuali kalau laki-laki itu ga memilih satu perempuan pun untuk dicintainya, which is mungkin dia pilih sesama laki-laki. Atau yang setengah jadi. Pakai bedak, pakai lipstick, tapi berotot.

Setiap perempuan akan merasakan hal yang sama juga.
Setiap perempuan yang memilih seseorang untuk di izinkan mencintainya, akan menemukan kenyataan kalau orang itu adalah orang yang tepat atau orang yang salah.
Kalau yang dipilih perempuan itu adalah orang yang tepat, happy ending sudah.
Tapi kalau itu orang yang salah.. bad ending? Belum tentu.
At least perempuan itu akan tau, apa yang membuat dia salah memilih laki-laki.
Setelah melewati malam-malam galau introspeksi, perempuan itu akan belajar. Belajar buat mencari laki-laki yang lebih baik, tentunya.
Dan aku laki-laki. Laki-laki sejati. Kalau siang.
Aku punya pilihan sendiri mau mempercayakan cinta pada perempuan mana.
Dan aku juga punya alasan sendiri.
Mungkin bukan kamu orangnya, karena aku sadar, cinta yang aku punya masih belum pantas, apalagi buat aku sajikan ke kamu.

Kalo kata chef juna yang bertato itu, "masakan apa ini? Undercook! Belum mateng! Saya lebih tertarik makan beras mentah sekalian daripada makan masakan kamu!"
Oke chef, nih beras mentah satu piring, silahkan. Dia bakal makan? Ga bakalan. Dasar laki-laki, semuanya pembohong! Lah aku? Kan laki-laki juga? Itu kan kalau siang. Apa sih ini -.-

Balik lagi,
Buat sekarang, aku ga mau punya rasa sama kamu, apalagi cinta.
Karena cinta yang aku punya, masih belum mateng. Dan kalau aku seorang chef, aku ga mau menyajikan masakan yang belum sempurna buat pelanggan.
Jadi biarkan aku masak dulu, aku cicip-cicipin dulu.
Nanti kalo udah enak, aku pasti pergi ke kamu, dan aku bakal sajikan masakanku yang terbaik. :)