Minggu, 11 September 2016

Terimakasih :)

Dinginnya malam terasa lebih menusuk, saat aku dengar semuanya darimu.

Mungkin berlebihan buatmu, saat tau aku mencurahkan semuanya lewat tulisan ini, tulisan sederhana, luapan perasaan.
Hmmm..
Kamu tau? Belakangan ini, banyak sekali permasalahan datang. Aku ngga tau apa sebabnya, tapi rasanya masalah terus datang. Satu pergi, kemudian datang lagi yang lain.
Kayak tamu lebaran, gantian aja habisin makanan, bersihin meja makan.

Walaupun sedikit menyebalkan, masalah yg datang rasanya jadi asik, karena aku punya kamu yang selalu mau dengerin ceritaku, semua ceritaku
Tempat yang selama ini aku belum nemu, yang bisa dengarkan semua tawa, susah dan marahku.
Setelah aku dengar suaramu tiap malem, berasa aku lupa siang tadi ada apa.
Suaramu yang kadang suka bikin aku senyum sendiri, aku selalu rindu sama yang satu itu :)

Sejak kamu datang, aku sadar akan banyak hal, menghargai kesehatan, menghargai waktu, dan ga mudah menaruh harap.

Aku ingat sekali, kamu sering ingatkan aku buat main vapor pas aku istirahat kerja, dan akhirnya mengingatkan untuk berhenti, karena vapor dampaknya gak baik. Aku yang udah biasa main vapor tiap hari coba berusaha berhenti, bukan karena kamu yang suruh berhenti, tapi harus dengan niatku sendiri.
Awalnya aneh, mulut rasanya nganggur,pahit, dan ga terbiasa.
Tapi buktinya bisa, aku sekarang udah lepas vaporku. Terimakasih klinik tongfang

Kamu juga mengajari aku buat bangun pagi, ya walaupun sekarang masih susah sih, tapi aku bakal berusaha. Hehe
Kamu mau hampir tiap hari jadi alarm yang selalu ingatkan dan nelpon pagi2 biar aku bangun sampai berangkat kerja.
Perhatian yang simple, tapi berkesan sekali. Terimakasih :)

Dan satu lagi, kamu ajarkan aku buat ga mudah menaruh harap pada manusia.
Dan hal itu baru aja kamu ajarkan.
Terimakasih :)

Rabu, 06 Juli 2016

Perspektif Yang Beda

Dekat sama dia terasa seperti candu, jauh dari dia adalah awal rindu.
                                       ~ Lover

"Sorry, bukannya aku jahat, tapi emang kayaknya kita gabisa deket lagi kayak biasanya." | Kenapa? | "Aku takut aku nyakitin kamu, aku belum ada rasa yang sama ke kamu" | Ya terus? | "Sorry"

Kenapa kata maaf yang harus jadi akhir pembicaraan kita sih? Itu hal yang sempat kepikiran waktu itu. Padahal harusnya kata penutup pembicaraan yang bagus ya "sampai ketemu lagi ya" atau minimal "dahh.."

Tapi emang mau gimana lagi, kata maaf yang dia kasih buat aku.
Sekali lagi ditinggalkan ketika berusaha jujur.
Aku ga ngerti gimana cara seorang perempuan berpikir, yang aku tau, kebanyakan dari mereka punya mindset yang aneh.
Apa ada yang salah saat seorang cowok bilang sayang sama kalian?
Apa kalimat "aku sayang sama kamu" selalu satu paket dengan kalimat "kamu mau ga jadi pacarku?"
Ga kan?
Kalimat "aku sayang kamu" itu pengakuan sebuah rasa, bukan manifestasi dari sebuah asa.

Jujur tentang perasaan bukan berarti menginginkan untuk memiliki dan memaksa untuk diberikan perasaan yang sama kan?

Kadang aneh, waktu aku liat ada orang yang pendam perasaan sayangnya karena takut si dia ga punya perasaan yang sama, takut si dia menjauh, dll apa lah itu bahasanya.
Kenapa harus takut untuk bicara jujur?

Cewek, Waktu kita berani untuk mengakui kalau kita punya rasa sama kalian, itu berarti kita liat ada kelebihan atau sesuatu yang menarik dari kalian. Bener ga sih?
Bukankah itu sebuah wujud pujian dari kita? So kenapa kalian selalu lari saat ada orang yang mungkin tidak kalian cinta mengungkapkan rasa cintanya pada kalian?

"Terus? Respon apa yang seharusnya dikasih perempuan saat ada yang mengungkapkan perasaannya sama mereka?"

Oke, respon yang mungkin pantas ya ucapkan makasih, atas pujian yang udah dikasih cowok itu. Ga selalu perlu dijawab dengan jawaban yang PASTI seperti "aku juga sayang kamu" atau "sorry aku ga ada rasa sama kamu" atau "kamu anak koruptor! Makan uang rakyat!" (Jawaban yang ketiga ini agak ekstrim, harap ditujukan pada orang yang tepat)

"Tapi kalo kita dianggap PHP cowok itu?
Kalo kita dianggap gantung perasaan cowok itu?"

Kalo ada cowok yang gagal dapatkan kalian saat sudah merasa berjuang banyak, lalu tuduh kalian jahat dan PHP, biarin aja itu kampret ke laut.
Mereka aja yang terlalu berharap. Biarkan mereka pergi dengan apapun pandangan mereka terhadap kalian sebagai pembelaan mereka.

Tapi jangan batasi dan jangan langsung hentikan kita untuk berusaha jujur tentang perasaan kita,
Biarkan kita berjuang untuk membuktikan apa yang sudah kita ungkapkan.
Dan saat kita menginginkan kalian untuk jadi milik kita terus kalian ga mau, silahkan TOLAK.
Karena sekali lagi MENYAYANGI dan MEMILIKI itu prespektif yang beda.

Senin, 01 Februari 2016

Masterchef

Semua orang, laki-laki atau perempuan berhak memilih.
Seorang laki-laki berhak buat memilih, siapa yang mau dia cinta.
Seorang perempuan berhak buat memilih, oleh siapa dia mau dicintai.

Semua laki-laki akan merasakan hal yang sama, dipilih perempuan untuk mencintai dia, atau harus menerima kenyataan kalau perempuan itu memilih orang lain untuk mencintai dia.
Intinya, semua laki-laki, cepat atau lambat, akan merasakan namanya ditolak perempuan.
Kecuali kalau laki-laki itu ga memilih satu perempuan pun untuk dicintainya, which is mungkin dia pilih sesama laki-laki. Atau yang setengah jadi. Pakai bedak, pakai lipstick, tapi berotot.

Setiap perempuan akan merasakan hal yang sama juga.
Setiap perempuan yang memilih seseorang untuk di izinkan mencintainya, akan menemukan kenyataan kalau orang itu adalah orang yang tepat atau orang yang salah.
Kalau yang dipilih perempuan itu adalah orang yang tepat, happy ending sudah.
Tapi kalau itu orang yang salah.. bad ending? Belum tentu.
At least perempuan itu akan tau, apa yang membuat dia salah memilih laki-laki.
Setelah melewati malam-malam galau introspeksi, perempuan itu akan belajar. Belajar buat mencari laki-laki yang lebih baik, tentunya.
Dan aku laki-laki. Laki-laki sejati. Kalau siang.
Aku punya pilihan sendiri mau mempercayakan cinta pada perempuan mana.
Dan aku juga punya alasan sendiri.
Mungkin bukan kamu orangnya, karena aku sadar, cinta yang aku punya masih belum pantas, apalagi buat aku sajikan ke kamu.

Kalo kata chef juna yang bertato itu, "masakan apa ini? Undercook! Belum mateng! Saya lebih tertarik makan beras mentah sekalian daripada makan masakan kamu!"
Oke chef, nih beras mentah satu piring, silahkan. Dia bakal makan? Ga bakalan. Dasar laki-laki, semuanya pembohong! Lah aku? Kan laki-laki juga? Itu kan kalau siang. Apa sih ini -.-

Balik lagi,
Buat sekarang, aku ga mau punya rasa sama kamu, apalagi cinta.
Karena cinta yang aku punya, masih belum mateng. Dan kalau aku seorang chef, aku ga mau menyajikan masakan yang belum sempurna buat pelanggan.
Jadi biarkan aku masak dulu, aku cicip-cicipin dulu.
Nanti kalo udah enak, aku pasti pergi ke kamu, dan aku bakal sajikan masakanku yang terbaik. :)

Minggu, 31 Januari 2016

Untitled

Suka, engga, suka, engga, suka, engga..

I still remember our first meeting, masih sangat jelas.
Aku masih ingat saat kita pertama kenalan, kita saling jabat tangan dan sebutkan nama.

I'm so happy when you give me your name. Although I have already known your name.

Awalnya aku dengar dari orang lain, kalau kamu orangnya begini-begitu, sampai aku tau sendiri. Kamu unik. One of a kind kalau kata anak sekarang.
Perkenalan kita bagiku berasa sangat berkesan, kamu yang waktu itu keliatan kecapekan, tetap bisa kasih senyum yang manis.

Dari jauh aku sering liat kamu, dan saat kamu lihat balik, secepat mungkin aku buang muka, lalu ga sengaja nyundul kepala temanku.

Seperti biasa, pertemuan selalu datang bersamaan dengan perpisahan. Sampai akhirnya kita berpisah, dan kau cuma meninggalkan foto.
Tapi kabar baik datang, aku dapat pin BBmu.
Pastinya aku invite.
Dan kamu accept.
Aku coba chat kamu, awalnya aku bingung mau mulai darimana, tapi makin lama aku makin tau harus bagaimana.

Kita chatting, aku sering cerita, dan minta pendapatmu.
Ga jarang kamu kasih aku pendapat yang membuka mataku. Kalau apa yang aku lakuin itu beneran ga penting. Aku juga jadi tau, kalau masih banyak hal lebih penting yang bisa aku lakukan.

Kamu juga ajar aku kontrol emosi, hal yang paling sulit aku pelajari. Walaupun susah, aku mau berusaha kok.

Banyak sekali semangat dan perubahan yang aku dapat sejak aku kenal kamu.

Dan aku sangat suka sifatmu yang ingin tahu semuanya dengan detail, yang kemudian cenderung kasih pertanyaan-pertanyaan menyudutkan yang susah untuk dijawab tidak jujur.

Kamu unik, pandai, dan menarik.
Aku nyaman dekat dengan kamu.
Tapi aku sudah pernah bilang kalau ini bukan cinta, ini cuma kekaguman seorang teman.

Tapi aku disadarkan pepatah, "cinta bisa datang dari kebiasaan."
Dan akhir-akhir ini, aku mulai dibuat bingung sama apa yang aku rasakan.
Apa aku mulai suka kamu?
Rasanya semua itu datang tanpa alasan.
Aku jatuh hati.
Tapi aku sudah berjanji kalau aku hanya boleh menganggapmu sahabat. Tidak lebih.

Dan kini, aku pergi.
Bukan karena aku sudah tidak nyaman, tapi karena perasaan ini mulai membingungkan dan berjalan keluar zona pertemanan.

Senin, 18 Januari 2016

Menggenggam Kupu-kupu

Kegiatan hari ini, ga ada.
Gara2 sakit, ga bisa berangkat kerja, ga bisa main kemana2.
Seharian ini isinya cuma tidur, nonton tv, dan duduk di depan rumah sambil baca buku dan main gitar (padahal ga bisa).
Dan ga tau ini fenomena macam apa, ternyata bukan cuma aku yang sakit. Hahaha
Teman2ku juga ikutan sakit.

Dan entah datang dari mana, muncul sebuah teori kalo kita bertiga keracunan nasi bungkus yang dicampur keong racun.

Emang sih, hari sabtu kita bareng2 makan nasi bungkus itu. Tiap orang 2 bungkus pula. Jadi mungkin teori itu benar, kita keracunan massal. Bakar warung itu, bakar!!

Tapi seperti kata orang2 jaman dulu, yang udah tua (baca: deo), setiap apa yang terjadi itu pasti ada hikmah yang bisa dipetik. Hikmahnya mungkin kita jangan beli nasi bungkus saat malam hari, karena rawan basi. Sebisa mungkin belinya pagi-pagi aja, waktu seger-segernya.

Tadi siang aku duduk di depan rumah, ngeliatin anak kecil-kecil main. Main bola, main petak umpet, main debus, main perempuan, dll. Hahaha becanda.
Mereka lari-larian sambil lompat-lompat ga jelas. Dan setelah beberapa menit, aku baru nyadar, mereka berusaha buat menangkap kupu-kupu.
Lumayan bagus, kupu-kupunya. Campuran warna hitam sama biru, ada abu-abunya dikit. Indah, kayak senyum kamu. #Ciaaaaa

Anak kecil itu susah payah buat nangkap kupu-kupu itu. Ada yang udah nyerah, ada yang duduk sambil ngos-ngosan, ada yang dipanggil ibunya, disuruh mandi.
Sampai akhirnya kupu-kupu itu berhenti terbang terus hinggap di atas bunga warna kuning.
Anak-anak kecil itu mulai jalan mengendap-endap kearah kupu-kupu itu. Mereka jalan pelan, dan akhirnya HAP!!! Ketangkap itu kupu-kupu. Mereka pun bahagia. Mereka ketawa polos sambil lompat-lompat kegirangan, ga sadar kalo yang mereka injek-injek rame-rame itu tanaman bawang yang udah susah payah ibu mereka tanam. Dasar anak durhaka! kalian masih kecil aja udah berani durhaka, gimana kalo udah besar! #gagalfokus

Tapi kebahagiaan itu ga bertahan lama. Saking bahagianya anak-anak kecil itu,  kupu-kupu yang ada di tangan mereka pun mereka remes dan akhirnya mati. Sayapnya yang tadinya indah juga jadi rusak, nempel ke tangan anak kecil itu.
Anak kecil itu heran terus ngomong, "loh kok mati kupu-kupunya?" | aku yang ngeliat mereka dari jauh cuma mikir, dasar dodol.

Tapi aku jadi belajar dari mereka, kalo sesuatu yang menurut kita indah, ga selalu harus kita dapatkan dan kita genggam dengan erat. Seolah-olah ga boleh kita lepasin.
Tapi ada, beberapa, hal-hal indah yang cuma bisa kita syukuri aja, ga bisa kita dapat dan kita genggam. Kayak kupu-kupu tadi, kalo kita genggam dia akan mati, tapi kalo kita biarkan dia bebas terbang dan hidup, kita pasti tetap bisa lihat dia terus dan ketemu lagi sama keindahannya. Kuncinya cuma pinter bersyukur aja.

- Karena saat kita pandai bersyukur, maka kita akan mudah menjumpai keindahan yang ada di sekeliling kita - Ipepe

Kamis, 14 Januari 2016

A Hidden Heaven

Indonesia, sudah selayaknya kita bangga menjadi bagian dari Negara indah ini.
Banyak sekali "surga dunia" di Indonesia. Bali, Lombok, dan masih banyak lagi. Disana kita bisa dimanjakan dengan sajian Sunrise dan Sunset yang menawan di setiap pantainya.
Tapi buat kalian yang merasa tempat-tempat itu terlalu jauh, jangan sedih dulu.

Karena Pulau Jawa pun punya "Surga Dunia" yang tidak kalah menawan dibanding Bali dan Lombok.

Pantai Klayar, mungkin belum semua dari kita familiar dengan nama pantai ini. Tetapi dijamin, pantai ini nggak kalah indah dari pantai-pantai yang sudah terkenal di Indonesia. 
Berada di Kawasan Kabupaten Pacitan, pantai ini berjarak sekitar 40km dari pusat kota Pacitan. Dan perjalanan bisa ditempuh selama kurang lebih 1 jam. Akses ke tempat ini cukup mudah, bisa ditempuh menggunakan mobil sejenis minibus atau van. 

Bagi kalian semua yang berniat buat pergi kesini, segera wujudkan niat kalian itu. Karena tempat ini akan membuat kalian benar-benar jatuh cinta dan segera mencari-cari waktu lain untuk kembali kesini. 
Di pantai Klayar, kalian bisa menemukan spot-spot yang sangat indah untuk berkumpul bersama keluarga, teman, menikmati waktu berdua bersama pasangan, mengambil gambar untuk kenang-kenangan, atau sekedar duduk dan menyaksikan pemandangan.
Pantai Klayar juga menyajikan fenomena unik yang mungkin jarang dijumpai di tempat lain. 
"Seruling Samudera." Pernah mendengarnya? Fenomena unik yang mungkin hanya bisa ditemui di Pantai Klayar. Fenomena ini muncul saat ada ombak yang menerjang karang di tepi laut sehingga akan menghasilkan sebuah air mancur alami. Air mancur "Seruling Samudera" ini bisa memancarkan air sampai 10 meter, dan akan mengeluarkan suara seperti seruling yang ditiup. 


Tidak hanya itu, di Pantai Klayar kalian akan disuguhi oleh banyak sekali tebing-tebing yang sangat artistik. Yang tentunya bisa dijadikan tempat yang cantik untuk berfoto. 
Dan tidak lengkap rasanya jika pergi ke pantai tanpa melihat yang satu ini, sunset.
Momen ini yang dicari sebagian besar pengunjung pantai. Bagi kalian yang mencari momen pemandangan sunset di pantai ini, jangan khawatir. Karena pantai ini memiliki panorama sunset yang amat mempesona. Dengan duduk di atas karang atau tebing-tebing kecil dan mengarahkan pandangan ke barat saat senja tiba, maka kita sudah menikmati pemandangan sunset yang sangat indah di pantai klayar.




Jadi bagi kalian travellers yang ingin menjadi saksi akan indahnya alam Indonesia tepatnya Pantai Klanyar Pacitan, segeralah siapkan diri kalian untuk pergi kesini. 
Dan bagi kalian yang sudah pernah kesini, sudahkah tentukan hari untuk kembali lagi? 

Selasa, 12 Januari 2016

Gampang Jatuh Cinta

Jatuh cinta, lagi-lagi hal kampret ini yang lewat dipikiran. Gatau kenapa, apa karena aku udah kelamaan jomblo, jadinya otak terus terstimulasi buat mikir tentang jatuh cinta, atau mungkin emang aku emang beneran lagi jatuh cinta. Entahlah, lupakan. Jatuh cinta juga sama siapa pula? -.-

Yang aku tau, jatuh cinta itu gampang.
Yang aku ga tau, kenapa bisa segampang itu.
Dulu, pertama aku liat kamu, aku langsung suka. Padahal waktu itu kita kenal aja engga. Tapi aku berani mempercayakan perasaanku sama kamu. Segampang itu, aku suka kamu.

Tapi jujur, dapet balesan dari perasaanku ke kamu itu susah. Aku harus nunggu bertahun-tahun, nunggu dan liat kamu mencoba mencari kebahagiaan dengan beberapa laki-laki. Mungkin di awal aku bisa kuat, ngeliat kamu dibuat tersenyum, dibuat kasmaran sama laki-laki itu.

But, I'm only a human. Aku bisa lelah, aku bisa bosan. Dan sampailah aku ke masa itu, aku mulai bosan nunggu.

Dan aku putusin buat pergi, aku cari kebahagiaan di tempat lain.

Sempat nemuin tempat lain itu, aku coba masuk ke dalamnya. Sehari, dua hari, berhari-hari, aku kembali bosan. Entah karena tempatnya memang membosankan, atau karena sebenarnya aku belum mau pergi dari tempatmu. Cuma keadaan yang maksa aku buat pergi.

Dan sekarang, aku nemuin lagi tempat lain. Dan aku ngerasa nyaman disini. Aku tenang, aku berkembang. Kayak biji kacang ijo yang ditaruh di kapas yang kadar airnya pas, aku tumbuh disini. Awalnya aku merasa mungkin ini tempatku, tapi aku mikir lagi.
Aku coba belajar dari pengalaman, terlalu cepat menentukan akan berbuah kekecewaan. Aku mau adaptasi dulu di tempat ini.

Tapi, waktu kasih aku kesempatan lagi buat pergi ke tempatmu.
Aku mencoba kembali, suasananya masih sama, kayaknya.
Untuk beberapa lama, aku ngerasa tenang ditempatmu. Aku beneran ngerasa tenang, waktu kamu taruh kepalamu di bahuku. Walaupun bahuku keras dan cuma tersusun dari rangka, kamu boleh kok bersandar di bahu ini kalo kamu mau.

Untuk sesaat, aku ngerasa, kayaknya disini aku mau tinggal, dan jagain kamu dari dekat.
Tapi di sisi lain aku juga pengen pergi dari sini.. aku mau pergi ke tempat baruku. Tempat dimana aku bisa nyaman bertumbuh.. aku bisa bercerita dan mengungkapkan isi hati.

Mungkin aku kesannya labil. Tapi cinta emang kayak gini, cinta emang susah tau! Memahami cinta ga segampang membalikkan telapak tangan, apalagi itu tangan Gorila betina dewasa.

Senin, 11 Januari 2016

RESOLUSI

Fiiiuuhhh...
Tarik nafas.. buang..
ambil hape.. buang..

Ga kerasa ya udah 2 minggu jalan di tahun 2016 ini.
Sepertinya tahun ini bakalan seru, soalnya dimulai dengan penuh semangat. Hahaha

Banyak hal baru yang aku dapat sebelum masuk 2016.
Kerjaan, Tugas pelayanan baru, Teman baru, dan inspirasi baru. Kamu. #ciaaaa

Dan sekarang di 2016, resolusiku tetap sama,

1. Jadi orang yang lebih baik.
Mungkin ini sih resolusi klasik tiap orang kalo tahun baru, but classic is still classic. Yang klasik emang bakal terus punya tempatnya sendiri.
Apalagi hidup kita mah ga pernah lepas dari yang namanya luput dan kesalahan, betul? Jadi ga salah mungkin kalo ini jadi resolusi. Karena semua orang akan selalu berproses, buat terus memperbaiki diri. Mantap dah.

2. Punya buku sendiri
Pengen rasanya suatu saat punya buku yang ada tulisan kecil "IPEPE" di bagian bawah dan samping bukunya.
Ga perlu buku yang isinya berat-berat lah. Cukup buku kumpulan teori matematika. Eh itu berat kali -.-
Cukup buku novel komedi aja. Soalnya passionku di sana. Ciaa passion.
Gaya berbusana?? | Itu fashion.
Serius, Resolusi ini yang bakalan aku kejar terus di 2016 ini. Buku dengan nama penulis "IPEPE" harus terbit. Gimanapun caranya, entah dari timur atau barat. Asal harus terbit.
Coba bayangin, kalo buku ini bakal dijual 40ribuan di gramedia dan toko buku lainnya. Dan sukses dicopy sebanyak 50000 eksemplar, kaliin aja tuh, 50.000x40.000 = banyak!
Terus royaltinya bakal dipake buat mamah naik haji. Cukup kan mah? Eh mamah kristen ya? Maaf ma. Aku salah aku salah. (Tampar aku, tampar!!)

3. Always be a funny and happy boy.
Di tahun ini aku sih berharap simple. Cukup Tuhan kasih aku bahagia aja. Seperti biasanya, jadiin aku cowok periang yang ketawa tiap hari tanpa mikir yang bikin stress.
Ada duit ga ada duit, tetep ceria.
Ada pacar ga ada pacar, tetep ketawa.
Jadi kamu yang disana? Mau sama dia yang duitnya banyak atau sama aku yang lucu? Terserah mau pilih mana, mau tiap hari diajak beli ini itu tapi kamu gampang bosen gara-gara dia ga lucu, atau kamu sama aku aja, kita ketawa tiap hari tapi ga beli apa-apa. Hahahaha

4. Kamu
Aku bingung mau nulis apa tentang kamu.
Buat aku, kamu kayak dunia baru. Dunia yang belum pernah aku temuin sebelumnya. Ga tau kenapa. Cuma rasanya beda, aku beneran ga tau artinya apa.
Di balik "kebedaan" kamu, di sana juga banyak misteri yang aku temuin. Aku takut, makin dalam aku masuk kesana, aku jadi nyasar dan ga bisa keluar. Dan sekarang, aku cuma bisa berdiri di ambang pintu dunia baru ini. Berdiri di ambang pintumu, dengan pilihan yang ga tentu. Mau nekat masuk dengan resiko tersesat dan ga bisa keluar, atau mau diem aja sampe ada orang lain yang masuk dan berhasil ketemu kamu disana.

Minggu, 03 Januari 2016

Pasangan Sempurna

Pasangan yang sempurna..
Yang gimana sih itu? Yang cantik? Yang dewasa? Yang kaya? Yang smart? Yang bisa salto kebelakang? Handstand? Makan beling? Atau yang gimana?

Pasangan yang sempurna itu menurutku ngga ada. Yang ada itu pasangan yang menyempurnakan.

Lebih baik hilangkan dulu dah konsep tentang pasangan yang sempurna. Karena kalau kita terus mencari pasangan yang sempurna, kita akan selamanya nyari, ga akan berhasil nemuin. Dan ujung2nya apa? Kita akan terus melewatkan pasangan-pasangan yang luar biasa, dan terjebak pada pasangan yang seadanya. Karena kita udah kehabisan waktu buat mencari. Saat kita sudah dikejar usia.

Sekarang coba liat sekeliling, cari wanita yang paling dekat. Terus pikir, apa dia sempurna? Pasti engga.

Ga usah liat yang jauh, wanita yang paling dekat sama aku, mamah. Mamahku ngga sempurna, orangnya cerewet, jarang ngasih duit, dan suka nyuruh2, nyuruhnya bikin emosi pula. Waktu itu aku yang dulu hobi main PS, tiap main selalu disuruh2. Dan mesti ada aja yang disuruhin ke aku. Yang anterin laundry lah, mandiin anjing, mandiin anak cewek tetangga, ah pokoknya banyak.

Yang paling absurd ada lagi, waktu itu lagi seru main PS di kamar. Mamah lagi ngiris bawang di dapur. Terus dia manggil, "ndraa!!" | aku jawab dong, apa... (pasang muka kelelahan) | "matiin kompor itu dong." | "ngapain harus aku yang jauh yang disuruh?? Jarak mamah sama kompor kan deket. Bahkan sambil jalan jinjit 2 langkah pun udah nyampek |

Ya tapi yang namanya perempuan, tukang kode.
Aku akhirnya paham kodenya, kalo sebenarnya dia ga suka aku main PS mulu.
Oke, aku coba cari pacar, biar ga main PS mulu.
Dan setelah punya pacar, jadinya malah main hape mulu -.-

Faktanya sekarang, aku jomblo. Ga bisa main hape dan ada yang perhatian tiap hari kayak dulu. Dan ga bisa main PS lagi, soalnya umur udah tua. Ga mungkin juga aku masih main PS sementara diluar sana temen2 seumuran udah pada nyiapin pernikahan mereka. #penggalauan

Aku sih selalu inget kata mamah waktu aku ulang tahun kemaren, "kerja yang bener, kuliah, sukses, baru cari pasangan. Biar pasanganmu besok ngga kesusahan."
Oke, itu kayaknya susah di aku -.-
Tapi cari pasangan itu susah2 gampang.. ada yang cantik, tapi suka nuntut ini itu. Ada yang perhatian, tapi cemburuan. Ada yang pinter, tapi posesif. Nah pilih yang mana tuh? Hahaha

Balik ke atas, ga bakal ada pasangan yang sempurna.
Kalo aku sih cari pasangan yang bisa kasih perubahan positif di hidup kita. Yang bisa membuat kita jadi tenang, ga hanya senang. Karena yang menyenangkan belum tentu membahagiakan.
Lebih baik cari pasangan yang lebih suka mengingatkan kita buat berdoa daripada cuma kasih emoticon peluk dan tulisan muah muah.
Kalo kebetulan dia cantik atau smart, itu bonus.

Karena waktu pagi udah kita lewat, waktu dimana kita cuma main-main udah lewat. Sekarang udah siang, menjelang sore. Waktu kita mulai jadi pemuda, menjelang kedewasaan yang datang. So, pilih pasangan yang hebat, yang bisa bikin kita jadi ngerasa kuat.
Karena Tuhan pasti kasih kita yang terbaik, yang bikin kita jadi baik, bukan jadi kebalik.

Jumat, 01 Januari 2016

Semangat!

"Bapak beri waktu 1 jam, setelah itu selesai tidak selesai kumpulkan!"
Seperti apa yang dikatakan guru matematika waktu SMP dulu.
Dan seketika waktu terasa cepat. Mengerjakan tugas jadi ga karuan, dan tau hasilnya? Pastinya.. ancur.

Setalah nilai dibagikan, dalam hati aku protes. "Kenapa waktunya cepet banget? Coba kalo waktunya lebih banyak aku pasti bisa mengerjakan semuanya. Dan minimal hasilnya pasti lebih baik. Ngga ancur2 amat. Hahaha

Itu dulu, waktu masih SMP, saat hidup masih berasa suram. Membolos, merokok, dan semua hal buruk lainnya masih ada.

Sekarang, jelas beda. Pemikiran yang dulu sudah mulai berubah perlahan. Disamping umur yang makin bertambah dan keinginan buat nikah yang terus bertumbuh. Hahaha

Kalo inget2 tugas matematika itu, protes yang dulu berubah jadi lebih dewasa. Aku yang sekarang sadar, kalo dengan cara seperti itu aku dituntut buat hidup. Mau terus bersantai? Bisa. Tapi masa depan akan makin lama tercapai.
Karena emang bener, di dunia kita sebagai orang yang mulai dewasa, hidup ga bisa terus dibawa santai.
Banyak banget yang akan kita pikirkan saat kita mulai dewasa. Kuliah, bekerja, terus berusaha mewujudkan impian kita buat membanggakan orang tua, terus nikah. Hahaha
Ingat, nikahnya setelah membanggakan orang tua. Bukan setelah lulus sekolah.

Jadi buat jomblo diluar sana (sambil tunjuk diri sendiri), masih banyak waktu buat cari pasangan. Banggakan dulu orang tua, baru mikir pasangan. Tapi bukan berarti ga boleh pacaran sih, pacaran boleh asal pacaran yang bawa efek positif.
Ingat, efek yang positif. Bukan pacarnya dibikin positif.

Kalo kata orang dulu "bercita-citalah setinggi langit."
Kalo kata orang sekarang, "sudah setinggi apa cita2nya? Sekarang waktunya bikin pesawat buat meraihnya."
Karena impian tanpa usaha berarti sia2.

Selagi muda,
Mau semua impian tercapai? Jangan terlalu santai!

Semangat!