Sebelumnya mau nanya dulu,
"ada ga sih TEMAN itu?"
Nyata ga sih yang namanya "teman" itu?
aku sering bingung sama arti teman. Beda sama arti pacar, kalo arti pacar berarti si A menganggap si B pacarnya, dan sebaliknya, si B juga menganggap si A pacarnya. Itu arti pacar, tapi kalo arti teman apa? Aku sih menganggap kalian semua teman, tapi ga tau kalian menganggapku apa. :D
Ada yang bilang kalo teman akan selalu ada buat bantu kita saat susah, selalu mau mendengarkan cerita dan keluh kesah kita, selalu mau menyapa dan menepuk pundak kita saat kita kesepian dan duduk sendirian. Boleh ga aku kasih jari tengah sama yang bilang kayak gini? hahahha
Emang ada ya manusia yang ga egois kayak gitu? emang ada manusia yang masih mau melihat orang lain terseyum sedangkan dia bersedih? Itu cuma ada di dongeng men, bahkan aku juga ga tau dongeng apa yang ceritanya kayak gitu.
Teman akan datang saat membutuhkan, dan pergi saat ada yang lebih menyenangkan. Banyak kok orang yang kayak gitu, dan parahnya aku awalnya menganggap mereka teman. Mereka memanggil namaku waktu minta dibantu, dan sekarang mereka udah punya pacar, mereka pergi gitu aja, mungkin sama namaku juga lupa. haha
Apa ini derita jomblo? selalu ditinggalkan teman yang punya pacar.
Terus aku harus apa? cari pacar? apa itu ga sama aja aku ninggalin orang yang mungkin menganggapku teman?
Tapi ada seseorang lagi yang pernah bilang sama aku. "Akan ada saatnya kita dan teman kita tidak saling berhadapan, bukan saling meninggalkan, hanya saling membelakangi."
Kayaknya aku udah mulai paham sama omongan ini, mungkin saat seseorang harus punya urusan sendiri, maka mungkin itu saat dimana seorang teman mulai membelakangi kita. Memang dia tetap dekat dengan kita, tapi dia membelakangi kita, dan dia menghadap ke urusan lain, entah itu pacarnya, pekerjaannya, atau kehidupannya yang lain. Dan mungkin akan juga ada saatnya dia menoleh kebelakang, menoleh ke arah kita, saat dia berharap kita menemaninya menghadapi persoalan yang dia ga bisa taklukkan sendiri.
Ga akan ada teman yang selalu bersama dan berhadapan. Simple, seperti waktu nonton film action, waktu 2 jagoan melawan banyak musuh, pasti mereka saling membelakangi bukan? mereka tidak saling berhadapan, karena jika berhadapan, mereka akan saling melukai satu sama lain. Mungkin sekarang aku saatnya jadi jagoan seperti itu, yang berani untuk tidak selalu berhadapan dengan teman, tapi mulai menghadap ke arah lain untuk menghadapi lawan sendirian.
"ada ga sih TEMAN itu?"
Nyata ga sih yang namanya "teman" itu?
aku sering bingung sama arti teman. Beda sama arti pacar, kalo arti pacar berarti si A menganggap si B pacarnya, dan sebaliknya, si B juga menganggap si A pacarnya. Itu arti pacar, tapi kalo arti teman apa? Aku sih menganggap kalian semua teman, tapi ga tau kalian menganggapku apa. :D
Ada yang bilang kalo teman akan selalu ada buat bantu kita saat susah, selalu mau mendengarkan cerita dan keluh kesah kita, selalu mau menyapa dan menepuk pundak kita saat kita kesepian dan duduk sendirian. Boleh ga aku kasih jari tengah sama yang bilang kayak gini? hahahha
Emang ada ya manusia yang ga egois kayak gitu? emang ada manusia yang masih mau melihat orang lain terseyum sedangkan dia bersedih? Itu cuma ada di dongeng men, bahkan aku juga ga tau dongeng apa yang ceritanya kayak gitu.
Teman akan datang saat membutuhkan, dan pergi saat ada yang lebih menyenangkan. Banyak kok orang yang kayak gitu, dan parahnya aku awalnya menganggap mereka teman. Mereka memanggil namaku waktu minta dibantu, dan sekarang mereka udah punya pacar, mereka pergi gitu aja, mungkin sama namaku juga lupa. haha
Apa ini derita jomblo? selalu ditinggalkan teman yang punya pacar.
Terus aku harus apa? cari pacar? apa itu ga sama aja aku ninggalin orang yang mungkin menganggapku teman?
Tapi ada seseorang lagi yang pernah bilang sama aku. "Akan ada saatnya kita dan teman kita tidak saling berhadapan, bukan saling meninggalkan, hanya saling membelakangi."
Kayaknya aku udah mulai paham sama omongan ini, mungkin saat seseorang harus punya urusan sendiri, maka mungkin itu saat dimana seorang teman mulai membelakangi kita. Memang dia tetap dekat dengan kita, tapi dia membelakangi kita, dan dia menghadap ke urusan lain, entah itu pacarnya, pekerjaannya, atau kehidupannya yang lain. Dan mungkin akan juga ada saatnya dia menoleh kebelakang, menoleh ke arah kita, saat dia berharap kita menemaninya menghadapi persoalan yang dia ga bisa taklukkan sendiri.
Ga akan ada teman yang selalu bersama dan berhadapan. Simple, seperti waktu nonton film action, waktu 2 jagoan melawan banyak musuh, pasti mereka saling membelakangi bukan? mereka tidak saling berhadapan, karena jika berhadapan, mereka akan saling melukai satu sama lain. Mungkin sekarang aku saatnya jadi jagoan seperti itu, yang berani untuk tidak selalu berhadapan dengan teman, tapi mulai menghadap ke arah lain untuk menghadapi lawan sendirian.